Ada tiga jenis kompor tanam yang populer – gas, induksi, dan keramik. Electrolux memiliki sejumlah pilihan kompor tanam, mulai dari dua hingga empat corong api, termasuk corong api yang khusus dirancang untuk wajan. Sebagian besar kompor tanam Electrolux juga bisa digunakan dengan panci besi maupun panci enamel.
Kompor tanam gas: Kompor tanam gas menggunakan api sebenarnya saat memasak, dan biasanya dilengkapi dengan corong api dengan ukuran berbeda untuk berbagai panci dan wajan. Saat memasak, Anda dapat dengan mudah mengukur tingkat panas karena Anda bisa melihat apinya. Namun, karena kompor tanam gas menggunakan api terbuka, dapur Anda akan terasa lebih hangat. Anda juga harus memastikan bahwa jarak minimum di sekitar kompor tanam gas terpenuhi untuk menghindari kerusakan lemari dan lapisan penutup Anda.
Kompor tanam induksi: Kompor tanam induksi menghasilkan listrik dengan menggunakan magnet untuk menciptakan panas di dalam panci. Tidak ada api yang terbuka dan kompor tidak akan panas karena panas hanya dihasilkan jika ada panci di zona induksi. Kompor tanam induksi akan memanaskan peralatan masak Anda secara langsung, sehingga makanan Anda lebih cepat matang Anda hanya mengonsumsi sedikit energi.
Kompor tanam keramik: Kompor tanam keramik hampir sama dengan kompor tanam induksi. Perbedaannya hanyalah permukaan kompor tanam keramik akan panas saat dinyalakan. Karena kompor tanam induksi dan juga keramik menggunakan listrik, Anda tidak akan bisa memasak saat terjadi pemadaman listrik.